Identifikasi Rumput laut
Identifikasi rumput laut dapat dilakukan dengan pengamatan morfologi dan struktur kimia. Pengamatan morfologi dapat dilakukan dengan melihat bentuk dan jenis thallus, ukuran thallus, holdfast, substansi, jenis percabangan dan distribusi habitat. Thallus merupakan istilah yang diberikan pada satu kesatuan tubuh rumput laut, sedangkan holdfast adalah tempat melekatnya thallus pada substrat. Substansi pada thallus rumput laut beragam, diantaranya seperti gelatin (gelatinous), keras dan mengandung zat kapur (calcareous), lunak seperti tulang rawan (cartilaginous), dan berserabut (spongious). Sedangkan jenis percabangannya meliputi dichotomous yaitu bercabang dua terus
menerus, pectinate yaitu berderet
searah pada sisi thallus utama, pinnate yaitu bercabang dua-dua
sepanjang thallus utama secara
selang-seling, ferticillate yaitu
percabangannya berpusat melingkari main
axis (sumbu utama) dan tegak lurus tidak bercabang.
Indonesia dengan diversitas rumput laut yang tinggi membuat jenis rumput laut sukar untuk diidentifikasi hanya dengan kenampakan morfologi. Hal tersebut mendorong beberapa peneliti melakukan identifikasi melalui struktur kimia yaitu pigmen yang terdapat dalam rumput laut. Beragam pigmen yang terdapat di rumput laut seperti klorofil alpha, beta, fikoeritrin, fikosantin, dsb diamati dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dibawah pengamatan dengan sinar UV. Pengembangan identifikasi lebih dalam dengan sekuen DNA juga mulai dilakukan. Untuk dapat mengidentifkasi secara morfologi, dapat dipelajari dengan mengunjungi situs http://www.algaebase.org./
Indonesia dengan diversitas rumput laut yang tinggi membuat jenis rumput laut sukar untuk diidentifikasi hanya dengan kenampakan morfologi. Hal tersebut mendorong beberapa peneliti melakukan identifikasi melalui struktur kimia yaitu pigmen yang terdapat dalam rumput laut. Beragam pigmen yang terdapat di rumput laut seperti klorofil alpha, beta, fikoeritrin, fikosantin, dsb diamati dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dibawah pengamatan dengan sinar UV. Pengembangan identifikasi lebih dalam dengan sekuen DNA juga mulai dilakukan. Untuk dapat mengidentifkasi secara morfologi, dapat dipelajari dengan mengunjungi situs http://www.algaebase.org./